Olaharag polo air adalah cabang olahraga yang sudah lama dikenal dan di pertandingkan di Indonesia. Bahkan untuk cabang olahraga ini sudah banyak di pertandingkan untuk Pekan Olahraga Nasional Pertama (PON-IO) di tahun 1948 yang di selenggarakan di kota Solo. Hingga pertandingan ini menjadi multi – event regional, nasional bahkan merambah ke dunia Internasional ( Sea Games, Olympic Games, Asian Games & World Championships )hingga saat ini. Dalam setiap tim terdiri dari 13 atlet dengan 2 orang sebagai penjaga gawang dan 11 orang sebagai pemain. Setiap regu sebelum masuk pertandingan harus menggunakan pakaian uniform ( kaos / training ), mengenakan seragam celana renang, topi polo air yang di beri angka ( 1 s/d 13 ) yang dibedakan dengan warna putih atau biru. Penjaga gawang nantinya harus menggunakan topi dengan nomor 1 dan 13 dengan warna yang berbeda yaitu merah. ( Apabila regu yang akan bertanding memiliki topi dengan pilihan tersendiri harus membawa dengan 2 set yaitu satu untuk secretariat pertandingan, hal ini di perlukan apabila salah satu pemain regu kehilangan topinya ketika bertanding ). Setiap regu polo air harus mampu menurunkan 6 pemain dengan satu penjaga gawang. Total pemain nantinya ada 7 orang pemain untuk setiap pertandingan dan ada 6 orang yang berada di bangku cadangan di dalam lapangan pertandingan .
Selain para pemain juga harus ada 1 orang sebagai manager, 1 orang sebagai kepala pelatih dan 1 orang yang di tunjuk sebagai asisten pelatih. Nantinya hanya kepala pelatih saja yang di perbolehkan berdiri dan berjalan hingga batas 5 meter dari bangku cadangan . Hal ini di lakukan agar bisa memberikan konstruksi kepada regunya ketika posisi regu tersebut mampu melakukan penyerangan. Apabila regu tersebut berada dalam posisi bertahan kepala pelatihnya nanti hanya di perbolehkan untuk memberikan instruksi dalam keadaan duduk.
Untuk setiap pertandingan olahraga polo air yang resmi wajib menggunakan standar peraturan International ( FINA ). Dalam pertandingan akan di pimpin oleh dua orang wasit dan akan di bantu oleh dua orang hakin garis ( Goal Judge ). Selang waktu sebuah pertandingan akan berlangsung selama 8 menit x 4 babak .
Olahraga polo air juga sama seperti permainan lainnya yang akan memberikan jeda. Jeda istirahat dalam permainan ini untuk setiap babak 1 dan babak 2 selain itu juga ada jeda lagi pada babak 3 dan babak 4 yang akan diberikan selama 2 menit. Sedangkan untuk jeda istirahat antara babak ke 2 dan babak 3 berlangsung selama 5 menit. Kedua tim ini nantinya akan di berikan time out yang di lakukan sebanyak 1 kali untuk setiap babak agar official tim bisa memberikan instruksi secara langsung. Apabila skor akhir dari babak ke 4 hasilnya seri permainan olahraga polo air akan di lanjutkan lagi pada 2 babak tambahan dengan selang waktu ( 2 x 8 menit ) dengan tujuan untuk menentukan pemenang.
Apabila permainan masih memiliki nilai seri lagi maka sebuah pertandingan akan di lanjutkan dengan melakukan 5 bola tembakan secara penalty yang akan di berikan untuk setiap regu. Tembakan penalty ini akan di wakilkan oleh 5 orang pemain untuk setiap regu. Hal ini akan di tentukan secara berurutan dan telah tercatat di secretariat pertandingan serta diatur untuk berdiri pada kedua sisi pinggir kolam dengan tujuan untuk membedakan setiap regu yang main nantinya. Penalti yang dilakukan harus mengambil titik tembakan sejauh 5 meter dari posisi gawang yang akan di lakukan secara bergantian dengan menggunakan aba – aba dari wasit yang akan memimpin tembakan penalty.
Olahraga polo air apabila di lihat dari sejarah permainannya sendiri sudah cukup lama di kenal masyarakat Indonesia. Polo air sudah di kenal sejak tahun 1908 dan semakin berkembang di era tahun 1950 s/d tahun 1960 an. Di era inilah perkembangan permainan ini sengan sangat baik sehinggan mampu di perhitungkan di tingkat Asia bahkan di tingkat dunia. Tim dari Indonesia sendiri juga banyak yang mengikuti beberapa event internasional seperti GANEFO, Asian Games yang berlangsung pada tahun 1954, tahun 1958, tahun 1962, tahun 1966, Kejuaraan Asia dan yang terakhir kali pada Asian Games yang berlangsung tahun 1970. Bahkan untuk prestasi dari tim pemain dari Indonesia di nilai mampu bermain dengan sangat baik. Ketika memasuki era tahun 1980 hingga pada tahun 1999 cabang olahraga ini nantinya sudah tidak lagi di perhatikan, sehingga tidak mampu berkembang dengan baik. Pihak Indonesia hanya mampu mengirimkan tim polo air hanya sebatas keikutsertaan saja di Pertandingan Sea Games.
Pada tahun 2000 hingga saat ini ada sekitar 10 provinsi yang telah terdaftar untuk melakukan pembinaan olahraga polo air. Diantara provinsi tersebut adalah Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jambi, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan yang terakhir Provinsi Kalimantan Timur. Hingga saat ini cabang olahraga polo air sudah kian mengalami perubahan yang cukup pesat dengan peraturan dan semakin berkembang di dunia. Tim dari perwakilan Indonesia sendiri yang tadinya hanya mampu di perhitungkan di Negara Asia kini juga mampu berapartisipasi dalam level Asia Tenggara ( Sea Games ).
Peraturan yang di terapkan dalam permainan polo air
Olahraga Polo Air juga terbilang cukup unik karena di lakukan di dalam air dan gabungan dari beberapa cabang olahraga. Sama seperti halnya permainan lainnya olahraga ini juga memiliki peraturan dalam permainan. Peraturan ini sengaja di buat agar mampu mengorganisasi sebuah pertandingan atau perlombaan. Peraturan merupakan sebuah hasil dari kesepakatan yang disetujui dan disepakati dalam lingkup nasional bahkan dalam lingkup internasional.- Ukuran kolam dalam polo air – Olahraga Polo Air di lakukan di dalam air. Sehingga untuk melakukannya sendiri juga membutuhkan sebuah kolam . Apalagi untuk sebuah pertandingan yang resmi baik berlangsung di Nasional maupun Internasional. Untuk ukuran kolam yang di terapkan harus berukuran sekitar 30 meter x 20 meter.
- Ukuran Gawang Polo Air – Permainan olahraga polo air juga menggunakan gawang yang digunakan untuk memasukan bola sebanyak – banyaknya. Tinggi gawang yang digunakan pada permainan ini harus berada di atas rata – rata air sekitar 90 cm.
- Jumlah pemain dalam Olahraga Polo Air – Dalam sebuah permainan olahraga polo air sama seperti permainan sepakbola yang terdiri atas 11 orang . Untuk setiap tim regu memiliki 7 orang pemain dan 4 orang yang di jadikan pemain cadangan. Larangan pemain tidak di perbolehkan untuk melapisi tubunya dengan menggunakan minyak. Selain itu ketika bermain nantinya setiap pemain juga di haruskan untuk menggunakan topi yang memiliki nomor 1 sampai 14 ( untuk menjaga sebuah gawang ) sedangkan untuk nomor 2 sampai 13 ( khusus pemain lapang ). Besarnya ukuran topi yang di gunakan sekitar 10 cm untuk bagian depan dengan warna biru / merah pada bagian belakang.
Cara bermain dalam olahraga polo air
- Untuk memulai permulaan pada olahraga polo air di setiap babaknya, para pemain harus berada sekitar 1 meter tepat di depan garis gawang dan jarak untuk setiap pemain. Posisi diantar kedua gawang nantinya tidak boleh lebih dari 2 orang pemain dalam olahraga polo air. Para pemain tersebut harus bisa menunggu tanda dari wasit yang telah di berikan apabila team regu sudah bersiap. Wasit nantinya akan meniupkan aba – aba peluit untuk memulain sebuah pertandingan. Dalam waktu yang bersamaan , wasit juga harus melepas dan mampu melemparkan bola kearah lapangan pertandingan.
- Apabila sudah terjadi goal , maka untuk regu yang telah kalah harus memulai kembali permainan polo air dan semua pemain nantinya berada pada posisi dalam derah nya sendiri yitu tepat di belakang garis tengah.
- Untuk setiap pemain dalam sebuah regu harus memulai kembali permainan dengan cara mengambil tempat yang berada di tengah – tengah sebuah lapangan permainan.
- Apabila wasit sudah memberikan aba – aba tanda peluit dan telah melempar bola ke lapangan, pemain harus segera untuk memulai sebuah permainan dengan cara melempar bola kepada pemain lainnya dalam satu regu yang posisinya berada di belakang garis tengah pada saat menerima bola tersebut.
- Untuk permulaan yang salah pemain harus mengulang kembali .
Dalam mencetak goal di permainan polo air sama seperti peraturan dalam permainan sepak bola. Selain polo air dibagi dalam dua kelompok pemain dan juga dimainkan secara berkelompok atau beregu, untuk memenangkan tim lawan pun, pemain harus memasukkan bola sebanyak mungkin ke dalam gawang lawan, serta bola yang dinyatakan masuk apabila seluruh bagian bola tersebut mampu melewati garis gawang yang berada di antara kedua tiang gawang dan sebuah mistar gawang. Berikut adalah beberapa perihal peraturan bermain dalam mencetak goal pada olahraga polo air.
- Aturan Lemparan Gawang dalam permainan polo air – Lemparan gawang terjadi apabila seluruh bagian bola telah melewati garis gawang . Kecuali bola berada di antara kedua tiang gawang dan terkahir bagian permukaan bola di sentuh oleh pemain yang menyerang . Hal ini harus di lakukan lemparan gawang dalam permainan polo air. Apabla terjadi kesalah ketika melempar bola harus di ulang kembali . Lemparan gawang harus di lakukan oleh penjaga gawang.
- Lemparan penjuru pada permianan polo air akan di lakukan apabila terjadi hal sebagai berikut :
- Bola telah melewati gari gawang yaitu berada di antara kedua garis gawang yang terakhir telah di sentuh oleh pemain yang bertahan.
- Seorang penjaga gawang ketika melakukan pelemparan bebas atau lemparan gawang , sebelum bola tersebut di sentuh oleh pemain lainnya harus mengambil kembali dan kemudian masuk ke dalam gawang.
- Para pemain harus mampu melakukan suatu lemparan bebas dengan mengoperasikan bila tersebut ke penjaga gawang itu sendiri dan harus di lakukan sebelum pemain lainnya akan menyentuh bola.
- Lemparan Bebas dalam permainan polo air – Lemparan bebas adalah sebuah hukuman yang di berikan apabila terjadi kesalahan biasa. Lemparan bebas akan di lakukan di daerah yang terjadi kesalahan. Seorang pemain yang mendapatkan lemparan bebas bisa langsung memberikan kepada pemain lain dalam satu regu atau dengan cara menggiring bolah lebih dahulu baru kemudian mengoper ke kawan. Bola dari lemparan bebas bisa langsung di tembakkan ke dalam gawang yang berada di antara kedua tiang gawang. Biasanya kesalahan yang terjadi ada dua macam yaitu kesalahan bisa dan kesalahan yang berat. Untuk keselahan yang biasa di lakukan pemain akan di lakukan lemparan bebas , sedangkan apabila terjadi kesalahan berat akan di kenai hukuman penalty ( lemparan hukuman ).
- Lemparan Wasit dalam Polo Air – Berikut ketentuan dalam lemparan bola yang akan di lakukan oleh wasit :
- Dalam sebuah permainan terkadang hal yang tidak di duga akan terjadi . Seperti adanya pemain yang mengalami cidera. Ketika ada pemain yang sakit akibat kecelakaan maka akan di lakukan lemparan bola oleh wasit . Selain itu lemparan bola oleh wasit juga akan di lakukan apabila ada pemain yang membuat kesalahan dalam waktu bersamaan.
- Wasit harus melempar bola dengan sedemikian rupa agar para pemain dari kedua ragu memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai bola ketika sudah permukaan bola sudah menyentuh air.
- Apabila terjadi kesalahan ketika melempar bola dan mampu menguntungkan salah satu regu saja maka lemparan harus diulang kembali. Bola akan dinyatakan keluar apangan apabila telah melewati salah satu garis dari sisi lapangan. Tindakan yang harus di ambil adalah dengan melakukan lemparan bebas. Lemparan bebas bisa di berikan kepada pemain yang berada di daerah regu lawannya kemudian meninggalkan lapangan permainan.
Teknik dalam permainan polo air
Dalam sebuah olahraga polo air ada dua macam latihan dalam permainan ini yaitu menggunakan latihan teknik renang polo air dan latihan teknik dengan bola. Karena permainan ini di lakukan di dalam air, para pemain harus menguasai teknik renang yang baik. Ada beberapa macam teknik gaya renang yang bisa di terapkan seperti gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, injak-injak di dalam air dan teknik loncat-loncat di dalam air.
Seragam Olahraga Polo Air
Dalam setiap pertandingan apapun pasti membutuhkan pakaian yang sama untuk sebuah kelompok atau regu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kekompakan antar team atau kelompok tersebut, serta berguna untuk membedakan suatu kelompok tersebut dari kelompok lawannya. Olahraga polo air tidak hanya dimainkan oleh laki-laki saja. Ada juga pemain wanita/perempuan yang ikut dalam permainan/pertandingan ini. Seragam yang harus di gunakan oleh para pemain polo air terdiri dari baju renang yang tidak transparan dan menggunakan topi mandi dengan diikuti atau diberi nomor individu dari pemain tersebut masing-masing. Hal ini untuk membedakan pemain dari tim yang berbeda, dan dengan menggunakan pelindung telinga.
Area Permainan
Olahraga polo air sama halnya dengan permainan sepak bola. Selain menggunakan seragam untuk menciptakan kekompakan juga membutuhkan area permainan. Karean olaharaga ini di lakukan di dalam air maka membutuhkan kolam dengan memiliki dua gawang yang mengapung di atas air. Gawang tersebut harus memiliki lebar seluas 3 meter dan memiliki tinggi sepanjang 0.9 meter. Luas bidang dalam permainan ini di definisikan sebagai tali jalur dan pelampung .
Bola dam Olahraga Polo Air
Bola yang dimainkan dalam olahraga polo air harus memiliki berat sebesar 14 dan 16 ons . Selain itu juga harus ditiup dengan tekanan sebesar 14 PSI. Ukuran bola juga harus di sesuaikan dengan pemain. Untuk pemain perempuan memiliki lingkar seluas 26.5 inci dan untuk pria harus memiliki lingkar seluas 28 inci.
Olahraga polo air merupakan sebuah permainan yang sangat seru di mainkan. Karena selain melatihan kecepatan daam mencetak goal para pemainnya juga harus memiliki keahlian berenang. Pola bermainnya juga hampir sama dengan permainan lainnya. Bahkan wanita juga bisa masuk dalam permainan ini. Lebih serunya lagi apabila mampu mencetak goal sebanyak – banyaknya. Itulah olahraga polo air yang dahulunya hanya di mainkan anak pedesaan di daerah kawasan sungai yang ada di sekitar pedesaan. Permainan ini terus mengalami kemajuan yang sangat pesat dan berkembang baik dalam lingkup nasional maupun dalam lingkup internasional.
Apabila anda ingin melakukan permainan ini bersama teman harus menyediakan kolam renang dengan di berikan gawang untuk mencetak goal. Tetap berhati – hati dalam melakukan olahraga polo air. Hal ini untuk menghindari kemungkinan yang tidak di inginkan, seperti terjadinya kecelakaan dalam permainan. Menguasai teknik renang yang baik bisa memudahkan anda untuk memainkan polo air. Sebuah kekompakan team juga sangat penting. Sehingga kemenangan dapat diraih.
0 Komentar